Kamis, 20 Oktober 2011

Contoh Berita Acara Serah Terima Pekerjaan


BERITA ACARA SERAH TERIMA PEKERJAAN

Pada hari ini Jumat tanggal 9 September 2011,  yang bertanda tangan di bawah ini :

1.                                Nama             :  Hariyanto
             Jabatan          :  Procurement Coordinator
             Selanjutnya di sebut pihak pertama
            

  Nama             :  Astuti Wijayanti   
 Jabatan          :  HRD Head
 Selanjutnya di sebut pihak kedua

           
Dengan ini menerangkan bahwa :

Pihak pertama telah menyerahkan kepada pihak kedua berupa:
1.       Softcopy data pekerjaan Procurement  Departement
2.      Hardcopy data pekerjaan Procurement Departement
3.      File all document PO/WO all project

Demikian Berita Acara serah terima ini di buat rangkap 2 untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.



Jakarta, 09 September 2011



Pihak Pertama                                                                                 Pihak Kedua






Hariyanto                                                                                          Astuti Wijayanti     

Gaudeamus igitur


Gaudeamus igitur
Juvenes dum sumus.
Gaudeamus igitur
Juvenes dum sumus.
Post jucundam juventutem
Post molestam senectutem
Nos habebit humus.
Nos habebit humus.

Vita nostra brevis est
Brevi finietur.
Vita nostra brevis est
Brevi finietur.
Venit mors velociter
Rapit nos atrociter
Nemini parcetur.
Nemini parcetur.
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/m/mario_lanza/gaudeamus_igitur.html ]
Vivant omnes virgines
Faciles, formosae.
Vivant omnes virgines
Faciles, formosae.
Vivant et mulieres
Tenerae amabiles
Bonae laboriosae.
Bonae laboriosae.

Vivat academia!
Vivant professores!
Vivat academia!
Vivant professores!
Vivat membrum quodlibet
Vivant membra quaelibet
Semper sint in flore.
Semper sint in flore.

Bab 1 Thesis "Supply Management"

BAB I

1.1. Latar BelakangPerusahaan jasa konstruksi dihadapkan pada persaingan usaha yang sangat
ketat dan dituntut secara terus menerus melakukan efisiensi dan efektifitas dalam
operasi usahanya. Pengelolaan suatu proyek memiliki permasalahan yang sangat
kompleks dipandang dari segi operasional. Diantaranya adalah permasalahan
pembengkakan biaya proyek, akibat harga barang yang tidak menentu, permasalahan
project duration akibat perencanaan dan pengelolaan yang tidak bagus, dan masalah
operasional lainnya.

Untuk mengatasi permasalah tersebut diatas, perlu adanya solusi, salah satu cara yang
bisa dilakukan adalah penerapan konsep konstruksi ramping (lean construction).
Khususnya dalam pengelolaan rantai pasok (supply chain). Dasar pemikiran lean
construction berusaha mengurangi kesia-siaan (ketidakefisienan) dan optimalisasi
pencapaian value, agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan
memberikan kepuasan pada pelanggan khususnya dalam industry konstruksi.
Berbagai kajian tentang lean pada konstruksi yang telah ada sebelumnya perlu
ditindaklanjuti dengan studi-studi yang mengarah pada metoda pengelolaan
konstruksi yang lebih efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu alat bantu
sebagai media di dalam melakukan penilaian terhadap efektifitas dan efisiensi menuju
proyek konstruksi yang ramping. Alat bantu yang dimaksud di sini berupa suatu
indikator yang akan dijadikan sebagai acuan untuk menilai kinerja terkait efektifitas
dan efisiensi.

Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan indikator-indikator penilaian yang
akan digunakan sebagai alat bantu untuk mengevaluasi kinerja terkait efektifitas dan
efisiensi supply chain pada proyek konstruksi di Indonesia khususnya pada proyekproyek
submarine pipeline PT Dwisatu Mustika Bumi (DMB) dalam rangka
pencapaian lean construction. Indikator-indikator yang dikembangkan akan
didasarkan terhadap penerapan tiga aspek utama dari Lean Construction, yaitu
“conversion,” “flow,” dan “value.” Dimana ketersediaan jenis-jenis data, terutama
yang terkait dengan aliran material/jasa, uang dan informasi yang dapat mendukung
terhadap kelancaran produksi dan koordinasi yang baik antar pihak yang terlibat yang
tipikal dimiliki oleh kontraktor-kontraktor besar yang menangani pelaksanaan suatu
proyek konstruksi, juga akan menjadi pertimbangan di dalam penyusunannya. Selain
itu telaah terhadap studi literatur terkait konsep konstruksi ramping akan dilakukan
sebagai dasar dalam pengembangan indikator serta untuk memperoleh pendalaman
pemahaman terhadap jenis data yang telah teridentifikasi. Setelah indikator kinerja
supply chain yang mendukung terhadap pencapaian konstruksi ramping berhasil
dikembangkan, maka akan dilakukan suatu kajian berdasarkan hasil penerapan
indikator di lapangan. Dengan demikan diharapkan dapat diketahui apakah indikatorindikator
tersebut memang telah tepat dan dapat digunakan untuk mengukur kinerja
dalam rangka pencapaian konstruksi ramping pada proyek-proyek konstruksi subsea
pipeline PT DMB.

1.2. Rumusan Masalah

Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa salah satu cara yang dapat
digunakan untuk mengkaji kinerja menuju konsep lean construction adalah dengan
melakukan penilaian terhadap kinerja (efektifitas dan efisiensi) dari jaringan lean itu
sendiri. Oleh karena itu diperlukan suatu alat bantu berupa indikator yang akan
dijadikan sebagai acuan untuk menilai kinerja di suatu proyek konstruksi sehingga
dapat mendukung terhadap pencapaian lean construction.

Oleh karena itu pertanyaan-pertanyaan mendasar yang menjadi perhatian untuk dicari
jawabannya melalui penelitian ini, adalah:

1. Indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
dari supply chain pada proyek konstruksi subsea pipeline yang
mendukung terhadap pencapaian lean construction ?
2. Apakah hasil dari analisa indikator masing-masing proyek tersebut dapat
dijadikan standar indikator penilaian pada perusahaan didalam menerapkan
konsep lean construction pada proyek-proyek yang akan datang ?

Batasan penelitian tentang ”Analisa kinerja supply chain menuju konsep lean
construction pada proyek-proyek konstruksi submarine pipeline” ini adalah
sebagai berikut:
1. Indikator-indikator penilaian yang dikembangkan akan didasarkan terhadap
penerapan tiga aspek utama dari lean construction, yaitu “conversion,” “flow,”
dan “value”. Oleh karena itu di dalam penyusunan terhadap indikator, tidak akan
terlepas dari berbagai studi literatur yang terkait dengan konsep tersebut, baik
dari paper, maupun penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
2. Jenis-jenis data yang dianggap mewakili yang tipikal pada proyek konstruksi
pipa terutama yang terkait dengan aliran material/jasa, uang dan informasi yang
dapat mendukung terhadap kelancaran produksi dan koordinasi yang baik antar
pihak yang terlibat di suatu jaringan supply chain.
3. Identifikasi terhadap jenis-jenis data seperti yang dimaksud pada point 2,
dilakukan melalui pengumpulan data yang tersedia dan diskusi terpadu dengan
pihak-pihak yang terlibat di proyek yang dijadikan studi kasus.
4. Proyek yang dijadikan studi kasus di dalam mengidentifikasi ketersediaan jenisjenis
data yang dimaksud pada point 2 dibatasi hanya pada proyek konstruksi
subsea pipeline PT DMB, dengan asumsi sudah menerapkan konsep manajemen
yang baik (yang telah mencerminkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam
konsep lean construction) pada proses produksi maupun sistem koordinasinya.
Serta memudahkan urusan untuk perizinan penelitian.

1.4. Tujuan Penelitian
 
Tujuan penelitian ini adalah untuk
1. Mengidentifikasi indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk
menilai kinerja dari supply chain pada proyek konstruksi submarine pipeline
yang mendukung pencapaian lean construction.
2. Mengukur dan menganalisa kinerja proyek-proyek yang diteliti dalam menuju
konsep lean construction
3. Hasil analisa dan evaluasi yang mencapai nilai terbaik dapat dibandingkan
dengan proyek sebelum adanyan konsep supply chain dan juga dibandingkan
dengan perusahaan yang dianggap menjadi best practice dalam penggunaan
kinerja tersebut.

1.5. Manfaat PenelitianDengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh indikator kinerja
yang tepat untuk menilai kinerja dari supply chain pada proyek konstruksi submarine
pipeline. Sehingga indikator penilaian ini nantinya bisa digunakan sebagai input bagi
penelitian selanjutnya mengenai kajian kinerja dari supply chain menuju konsep lean
construction pada proyek konstruksi pipa, dan hasil akhirnya kemudian bisa dijadikan
sebagai bahan masukan untuk penciptaan dan pengembangan suatu sistem atau konsep
pengelolaan supply chain yang tepat untuk diterapkan dalam industri konstruksi
submarine pipeline dan menjadi strategi yang efektif untuk tujuan pencapaian
penghematan biaya proyek

1.6 Sistematika PenulisanBab I - Pendahuluan
Berisikan motivasi dan alasan (rationale) dari penelitian. Menunjukkan mengapa
penelitian ini dilakukan, Apa permasalahannya yang tengah dihadapi dan apa manfaat
yang di peroleh jika terdapat solusi atas masalah ini. Bab ini berisi pertanyaan
penelitian (atau rumusan masalah) serta tujuan penelitian.
Bab II - Kajian Pustaka
Berisi landasan teori yang digunakan dalam mengkaji berbagai aspek yang relevan
dengan permasalahan dalam studi. Antara lain mengenai konsep dan definisi
konstruksi ramping (lean construction), konsep dan definisi indikator kinerja pada
perusahaan konstruksi serta konsep kinerja pengukuran lean construction di berbagai
industri terkait yang pernah dikembangkan dan pengembangan indikator kinerja
berbasiskan konsep konstruksi ramping (lean construction) yang pernah diteliti
sebelumnya. Didalam proses penelitian, maka studi literatur ini akan memberikan
kontribusi terhadap pengembangan indikator kinerja perusahaan konstruksi
Bab III – Metodologi
Secara umum berisi bagaimana tujuan penelitian akan dicapai. Termasuk uraian yang
cukup detail mengenai sampel, alat yang digunakan, tempat/ruang penelitian, dan
data yang akan dikumpulkan. Juga mencakup bagaimana data akan diolah dan
dianalisis, serta uji-uji statistic yang akan dilakukan.
Bab IV - Hasil dan Analisis
Hanya terdiri atas data yang telah dikumpulkan, data yang telah diproses serta analisa
atas data. Analisis dapat mencakup pola data dan hasil uji statistic. Bab ini tidak
mencakup interpretasi/kajian atas data yang telah diperoleh.
Bab V – Diskusi
Berisikan kajian dan interpretasi atas data yang telah diperoleh. Dapat pula di uraikan
kajian atas metoda lain yang sejenis, hasil-hasil penelitian di bidang ini, serta
implikasi penerapan hasil di tempat kerja. Diuraikan pula keterbatasan yang dimiliki
oleh penelitian ini. Nyatakan tujuan di awal bab; demikian pula dengan hasil utama
(major findings) dari penelitian ini.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dari temuan-temuan yang diperoleh pada bab sebelumnya sebagai
bagian dari proses pencarian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menjadi dasar
penelitian, yang dirasakan masih kurang untuk mendukung kesempurnaan dalam
penelitian ini, sehingga hal ini nantinya bisa dijadikan sebagai saran perbaikan
terhadap arah penelitian selanjutnya.



untuk lebih lengkap mengenai BAB Selanjutnya 
please contact me 
phone : 0815 8167787
e mail : hariyanto_tato@yahoo.com

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan Tesis ini yang berjudul “Analisa Indikator
Kinerja Supply Chain Menuju Konsep Lean Construction Pada Proyek-Proyek
PT Dwisatu Mustika Bumi”

Tujuan dibuatnya Tesis ini adalah sebagai persyaratan kelulusan di Pascasarja
Universitas Mercu Buana Program Magister Teknik Industri, serta yang terpenting
dengan penelitian tesis ini adalah menambah wawasan penulis mengenai bidang yang
dikaji melalui analisis yang dilakukan. Serta penulis berharap bahwa hasil penelitian
ini bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan untuk tindakan perbaikan.

Dalam penyelesaian tugas akhir ini telah banyak mendapatkan bantuan moral
dan material dari banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan baik ini, penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada kedua Orang tua dan kedua kakak serta
keluarga besar penulis yang tiada henti-hentinya mendoakan dan memberikan
semangat serta dorongan baik moral maupun material demi keberhasilan penulisan
laporan tesis ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan
yang sebesar-besarnya atas segala bimbingan dan bantuan yang telah diberikan
kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini antara lain kepada :
- Bp. Ir. Dana Santoso, MEngSc., Ph.D., selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Mercu Buana Jakarta.
- Ir. Hardianto Iriastadi, MSIE, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Magister
Teknik Industri Pascasarjana Universitas Mercu Buana.
- Dr. Bonivasius P.I, S.Si., M.Eng sebagai dosen pembimbing I Tesis yang
telah banyak memberikan arahan, bimbingan, tambahan wawasan dan
pengetahuan,serta dorongan agar penulis dapat menyelesaikan tesis ini..
- Ir. Zulfa Fitri Ikatrinasari, MT. sebagai dosen pembimbing II yang juga telah
banyak memberikan arahan dan bimbingan.
- Seluruh dosen pada program Pascasarjana Magister Teknik Industri
Universitas Mercu Buana (Ir. Erry Rimawan, MBAT., Humiras Hardi Purba,
ST., MT., Ir. Utomo, MSi., Farizal Ph.D., Ir. Evo S Hariandja, MM., Ir.
Muhammad Kohir Aman, Dr. Ir. Muhammad Hamsal, MBA., Ahmad Tahir,
ST., MT., Haw Sen Rimo, ST., MT.)
- Ns Lindia Astuti, S.Kep yang selalu senantiasa setia memberikan doa,
semangat, bantuan dan dorongan yang terbaik buat penulis
- Pak Dian, Pak Mardani, Ibu Nani, Mba Nurul, Mba Hesti, Mas Aji dan
Seluruh karyawan PT Dwisatu Mustika Bumi.
- Chaerul Anwar dan Ayu Dwi Irianti, terima kasih atas persahabatan dan
kekeluargaan yang telah diberikan.
- Gegares Team : Suryadi Alamsyah, Isty Kurniasari, Riyanto Widodo, Aldias
Ameva, Tommy Bahusinnarah terima kasih atas bantuan, pencerahan,
penyegaran serta kebersamaannya.
- Suwandi, Joko Hardono, Iwan Yuswono, Indah Sri Wahyuni, Fauzi, Sunardi,
Nurcahyanto, Repondi, Panca Purakusuma, Al Azhar Z, Sabferrial, Khaerul
Fahmi, Irfan Dadi, Agustinus Bismayudha yang senantiasa menjadi temanteman
terbaik dan seperjuangan di MTI 03.

Semoga apa yang telah dituliskan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Dan dalam penyelesaian laporan ini saya menyadari masih banyak
kekurangannya untuk itu saya harapkan saran dan kritiknya. Atas perhatiannya saya
ucapkan terima kasih.

Jakarta, 07 Agustus 2010
Hariyanto

DAFTAR ISI THESIS HARIYANTO

viii
DAFTAR ISI
Abstrak ………………………………………………………………………….. i
Pengesahan Tesis ………………………………………………………………… iii
Pernyataan Keaslian ………………………………………………………….. v
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. vi
Daftar Isi ………………………………………………………………………. viii
Daftar Tabel …………………………………………………………………… xi
Daftar Gambar …………………………………………………………………. xii
Daftar Lampiran ………………………………………………………………. xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………. 2
1.3 Tujuan Penelitian ……………………………………………….. 4
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………….. 4
1.5 Sistematika Penulisan ………………………………………….. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Konsep dan Definisi Rantai Pasok (Supply Chain) ……………. 7
2.2 Konsep dan Definisi Pengelolaan Rantai Pasok (SCM) …………. 12
2.3 Konsep Konstruksi Ramping (Lean Costruction) …………….. 16
2.4 Konsep dan Definisi Indikator Kinerja Supply Chain …………… 21
2.5 Konsep Kinerja Supply Chain di Berbagai Industri
2.5.1 Kajian Berbagai Model Pengukuran Kinerja Supply Chain
Di Industri Manufaktur ………………………………. 26
2.5.2 Pengembangan Indikator Kinerja Berbasiskan Konsep
Lean Construction di Luar Negeri ………………………... 30
ix
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pengumpulan Data ………………………………………….. 35
3.2 Instrument Pengumpulan Data ………………………………… 37
3.3 Pengolahan Data ……………………………………………… 37
3.3.1 Pengolahan Data Kuesioner ……………………………. 37
3.3.2 Uji Validasi ……………………………………………. 38
3.3.3 Uji Realibilitas ………………………………………….. 39
3.3.4 Pengolahan Jawaban Kuesioner ………………………… 39
3.3.5 Skala Penilaian …………………………………………. 39
3.4 Analisa Pengukuran Kinerja Supply Chain Pada Proyek ………. 40
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
4.1 Profile Perusahaan …………………………………………….. 45
4.2 Indikator Penilaian
4.2.1 Pengolahan Data Kuesioner Indikator Penilaian ………… 47
4.2.2 Pengolahan Jawaban Kuesioner ………………………… 50
4.3 Pengolahan dan Analisa Indikator Kinerja Supply Chain
4.3.1 Intensitas perubahan/revisi terhadap rencana kerja ........... 53
4.3.2 Intensitas kendala selama pelaksanaan pekerjaan .............. 55
4.3.3 Intensitas rapat koordinasi antar pihak yang terlibat ........... 56
4.3.4 Intensitas defect pekerjaan ............................................. 59
4.3.5 Kinerja supplier dalam memenuhi jadwal pengiriman ....... 62
4.3.6 Kedatangan material yang melewati waktu tenggang ....... 66
4.3.7 Intensitas kejadian reject material ………………………. 67
4.3.8 Inventory material ………………………………………. 69
4.3.9 Keikutsertaan subkontraktor di dalam pelaksanaan ........... 71
4.3.10 Intensitas complaints .......................................................... 72
x
BAB V DISKUSI
5.1 Aplikasi Lean Construction ...................................................... 75
5.2 Hasil pengukuran benchmarking internal ................................... 76
5.3 Hasil pengukuran benchmarking eksternal ................................. 84
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan …………………………………………………… 92
6.2 Saran ………………………………………………………….. 93
Daftar Pustaka .............................................................................................. 94
Lampiran ........................................................................................................... 95

Abstrak Tesis

ABSTRAK

PT.Dwisatu Mustika Bumi (DMB) merupakan perusahaan nasional
konstruksi di Indonesia melayani pekerjaan offshore, onshore & installation untuk
perusahaan-perusahan minyak dan gas. Salah satu Perusahaan jasa konstruksi yang
dihadapkan pada persaingan usaha yang sangat ketat dan dituntut secara terus
menerus melakukan efisiensi dan efektifitas dalam operasi usahanya. Untuk
mengatasi permasalah ketidak efisienan dan ketidakefektifan tersebut, perlu adanya
solusi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah penerapan konsep konstruksi
ramping (lean construction). Khususnya dalam pengelolaan rantai pasok (supply
chain). Dasar pemikiran lean construction berusaha mengurangi kesia-siaan
(ketidakefisienan) dan optimalisasi pencapaian value, agar pelayanan yang diberikan
sesuai dengan kebutuhan dan memberikan kepuasan pada pelanggan khususnya
dalam industry konstruksi.

Pada peneletian tentang analisa kinerja supply chain dengan konsep lean
construction proyek yang diteliti yang memiliki karakteristik serta waktu
penyelesaian sama yang termasuk dalam skope pekerjaan offshore mooring sytem
yaitu proyek-proyek submarine pipeline. Penelitian ini akan dilakukan
pengembangan indikator-indikator penilaian yang akan digunakan sebagai alat bantu
untuk mengevaluasi kinerja terkait efektifitas dan efisiensi supply chain pada proyek
konstruksi di Indonesia khususnya pada proyek-proyek submarine pipeline PT
Dwisatu Mustika Bumi (DMB) dalam rangka pencapaian lean construction.
Indikator-indikator yang dikembangkan akan didasarkan terhadap penerapan tiga
aspek utama dari Lean Construction, yaitu “conversion,” “flow,” dan “value.”

Hasil pengukuran terhadap ke 10 (sepuluh) indikator pada masing-masing
proyek yang telah terbentuk akan didasarkan terhadap penerapan 3 (tiga) prinsip
utama dalam lean construction. Berdasarkan hasil pengamatan, perhitungan dan
analisa maka pada proyek B yang memiliki nilai terbaik dari masing-masing indikator
yang diukur dibandingan dengan proyek A dan proyek C submarine lainnya. Hasil
pengukuran dan penilaian terhadap indikator-indikator kinerja tersebut mengalami
peningkatan dan perbaikan dari proyek-proyek sebelum diterapkannya system supply
chain yang mendukung terhadap tercapainya lean construction pada PT Dwisatu
Mustika Bumi

Kata kunci : Supply chain, industry konstruksi, lean construction, indikator, kinerja

Contoh Proposal Thesis

PENGEMBANGAN INDIKATOR SUPPLY CHAIN SEBAGAI UPAYA MENUJU LEAN CONTRUCTION PADA PROYEK SUBSEA PIPELINE 
PT DWISATU MUSTIKA BUMI

PROPOSAL

Pengajuan penelitian sebagai salah satu syarat
Penyusunan Thesis untuk memperoleh gelar Magister dari
Universitas Mercubuana Jakarta


Oleh
HARIYANTO
NIM : 55308110010





PASCASARJANA TEKNOLOGI INDUSTRI
MAGISTER TEKNIK INDUSTRI
JAKARTA
2009
1.1.    Latar Belakang

Industri konstruksi dianggap sebagai industri yang memiliki tingkat “fragmentasi” tinggi. Terpecah-pecahnya suatu proyek konstruksi ke dalam beberapa paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh berbagai pihak yang berbeda dan adanya kecenderungan bahwa masing-masing perusahaan yang terlibat memfokuskan diri pada aktifitas tertentu yang menjadi core competency-nya, serta menyerahkan aktifitas pendukung pada pihak-pihak lain di luar perusahaannya, merupakan beberapa penyebab terjadinya fragmentasi yang ada, hingga menjadikannya sebagai salah satu karakteristik dalam industri konstruksi. Meningkatnya biaya pelaksanaan, keterlambatan, konflik dan perselisihan, merupakan contoh permasalahan yang berawal dari fragmentasi,

Untuk itu perlu adanya suatu solusi, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah penerapan konsep konstruksi ramping (lean construction), khususnya dalam pengelolaan rantai pasok (SCM) di suatu proyek konstruksi. Penerapan konsep ini dapat mendukung terhadap adanya perbaikan kinerja dari suatu jaringan supply chain (termasuk di suatu proyek konstruksi). SCM merupakan suatu filosofi terintegrasi yang mengatur dan mengelola aliran total di suatu jaringan supply chain mulai dari supplier hingga konsumen akhir. dengan dasar pemikiran berusaha mengurangi kesia-siaan (ketidakefisienan) dan optimalisasi pencapaian value dalam jaringan supply chain, agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan memberikan kepuasan pada pelanggan.

Berbagai kajian tentang SCM pada konstruksi yang telah ada sebelumnya  perlu ditindaklanjuti dengan studi-studi yang mengarah pada metoda pengelolaan supply chain konstruksi yang  lebih efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan suatu alat bantu sebagai media di dalam melakukan penilaian terhadap efektifitas dan efisiensi jaringan supply chain proyek konstruksi. Alat bantu yang dimaksud di sini berupa suatu indikator yang akan dijadikan sebagai acuan untuk menilai kinerja terkait efektifitas dan efisiensi dari jaringan supply chain itu sendiri. Melalui penelitian inilah alat bantu berupa indikator tersebut kemudian akan dikembangkan.

Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan indikator-indikator penilaian yang akan digunakan sebagai alat bantu untuk mengevaluasi kinerja terkait efektifitas dan efisiensi supply chain pada proyek konstruksi di Indonesia khususnya pada proyek-proyek subsea pipeline  PT Dwisatu Mustika Bumi  (DMB) dalam rangka pencapaian konstruksi ramping. Oleh karena itu indikator-indikator yang dikembangkan akan didasarkan terhadap penerapan tiga aspek utama dari konstruksi ramping (Lean Construction), yaitu “conversion,” “flow,” dan “value.” Dimana ketersediaan jenis-jenis data, terutama yang terkait dengan aliran material/jasa, uang dan informasi yang dapat mendukung terhadap kelancaran produksi dan koordinasi yang baik antar pihak yang terlibat di suatu jaringan supply chain, yang tipikal dimiliki oleh kontraktor-kontraktor besar yang menangani pelaksanaan suatu proyek konstruksi, juga akan menjadi pertimbangan di dalam penyusunannya. Selain itu telaah terhadap studi literatur terkait konsep rantai pasok (supply chain) dan pengelolaan rantai pasok (supply chain management) juga akan dilakukan sebagai dasar dalam pengembangan indikator serta untuk memperoleh pendalaman pemahaman terhadap jenis data yang telah teridentifikasi. Setelah indikator kinerja supply chain yang mendukung terhadap pencapaian konstruksi ramping berhasil dikembangkan, maka akan dilakukan suatu kajian berdasarkan hasil penerapan indikator di lapangan. Dengan demikan diharapkan dapat diketahui apakah indikator-indikator yang telah dikembangkan tersebut memang telah tepat dan dapat digunakan untuk mengukur kinerja supply chain dalam rangka pencapaian konstruksi ramping pada proyek-proyek konstruksi subsea pipeline PT DMB.



1.2.    Rumusan Masalah

Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengkaji kinerja jaringan supply chain adalah dengan melakukan penilaian terhadap kinerja (efektifitas dan efisiensi) dari jaringan supply chain itu sendiri. Untuk itu diperlukan suatu alat bantu berupa indikator yang akan dijadikan sebagai acuan untuk menilai kinerja dari jaringan supply chain terutama di suatu proyek konstruksi sehingga dapat mendukung terhadap pencapaian konstruksi ramping.

Oleh karena itu pertanyaan-pertanyaan mendasar yang menjadi perhatian untuk dicari jawabannya melalui penelitian ini, adalah:
1.      Indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk menilai kinerja supply chain pada proyek konstruksi subsea pipeline  yang mendukung terhadap pencapaian lean construction  ?

1.3.    Batasan Penelitian

Batasan penelitian tentang ”Pengembangan indikator kinerja supply chain pada proyek konstruksi subsea pipeline” ini adalah sebagai berikut:

1.        Indikator-indikator penilaian yang dikembangkan akan didasarkan terhadap penerapan tiga aspek utama dari konstruksi ramping (lean construction), yaitu “conversion,” “flow,” dan “value”. Oleh karena itu di dalam penyusunan terhadap indikator, tidak akan terlepas dari berbagai studi literatur yang terkait dengan konsep tersebut, baik dari paper, maupun penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
2.        Jenis-jenis data yang dianggap mewakili yang tipikal pada proyek konstruksi pipa terutama yang terkait dengan aliran material/jasa, uang dan informasi yang dapat mendukung terhadap kelancaran produksi dan koordinasi yang baik antar pihak yang terlibat di suatu jaringan supply chain, juga akan menjadi pertimbangan di dalam penyusunan indikator penilaian. Selain itu telaah terhadap studi literatur terkait konsep rantai pasok (supply chain) dan pengelolaan rantai pasok (supply chain management) juga akan dilakukan sebagai dasar dalam pengembangan indikator serta untukmemperoleh pendalaman pemahaman terhadap jenis data yang telah teridentifikasi.
3.         Identifikasi terhadap jenis-jenis data seperti yang dimaksud pada point 2, dilakukan melalui suatu wawancara dan diskusi terpadu dengan pihak-pihak yang terlibat di proyek yang dijadikan studi kasus (site manager, project manager, maupun divisi procurement dan logistik).
4.        Dilakukan pengujian validitas pada penelitian ini, terdiri dari validasi terhadap wawancara dan validasi data atau jawaban responden. Untuk validasi wawancara, yaitu dengan mendiskusikan aspek-aspek yang akan diukur dalam wawancara dengan ahlinya kemudian dari hasil konsultasi tersebut diperoleh masukan dan perbaikan terhadap wawancara baik terhadap format wawancara maupun isi wawancara.  Sedangkan untuk validasi data dilakukan dengan mengukur tingkat kesesuaian data hasil survei terhadap data literatur. Perbandingan yang dilakukan adalah dengan menggunakan analisis deskriptif dari hasil yang diperoleh berdasarkan pengolahan data survey dengan data literature.
5.        Proyek yang dijadikan studi kasus di dalam mengidentifikasi ketersediaan jenis-jenis data yang dimaksud pada point 2 maupun yang dijadikan uji coba penerapan set indikator yang telah dikembangkan, dibatasi hanya pada proyek konstruksi subsea pipeline PT DMB, dengan asumsi sudah menerapkan konsep manajemen yang baik (yang telah mencerminkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam konsep konstruksi ramping) pada proses produksi maupun sistem koordinasinya. Serta memudahkan urusan untuk perizinan penelitian



1.4.    Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi indikator-indikator apa saja yang dapat digunakan untuk menilai kinerja dari supply chain pada proyek konstruksi bangunan gedung yang mendukung terhadap pencapaian konstruksi ramping.

1.5.    Manfaat   Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh indikator kinerja yang tepat untuk menilai kinerja dari supply chain pada proyek konstruksi subsea pipeline. Sehingga indikator penilaian ini nantinya bisa digunakan sebagai input bagi penelitian selanjutnya mengenai kajian kinerja supply chain pada proyek konstruksi pipa, dan hasil akhirnya kemudian bisa dijadikan sebagai bahan masukan untuk penciptaan dan pengembangan suatu sistem atau konsep pengelolaan supply chain yang tepat untuk diterapkan dalam industri konstruksi subsea pipeline dan menjadi strategi yang efektif untuk tujuan pencapaian penghematan biaya proyek

1.6.    Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan gambaran tahap-tahapan dan pendekatan yang hendak dilakukan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Untuk mencapai tujuan penelitian seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka diusulkan suatu metodologi sebagai berikut:
  1. Sebagai langkah awal penelitian dilakukan telaah terhadap studi literatur meliputi teori-teori yang terkait konsep rantai pasok (supply chain), pengelolaan rantai pasok (supply chain management) dan konstruksi ramping (lean construction) serta konsep indikator kinerja dan konsep kinerja rantai pasok (supply chain). Dalam penelitian ini, berbagai studi literatur tersebut akan menunjang terhadap pengembangan indikator. Indikator yang telah terbentuk nantinya akan dikelompokkan terhadap 3 (tiga) prinsip utama dari konsep lean construction. Sedangkan konsep rantai pasok (supply chain) dan pengelolaan rantai pasok (supply chain management) selain digunakan sebagai dasar pertimbangan penyusunan indikator, juga diperlukan sebagai dasar didalam  melakukan pendalaman pemahaman terhadap jenis-jenis data yang tipikal perusahaan dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi yang akan diidentifikasi.
  2. Setelah kegiatan studi pustaka dilakukan, dilakukan suatu survey yang bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan jenis-jenis data yang tipikal dimiliki oleh perusahaan dari pelaksanaan suatu proyek konstruksi pipa bawah laut ini, yang terkait dengan aliran material/jasa, uang dan informasi yang dapat mendukung terhadap kelancaran produksi dan koordinasi yang baik antar pihak yang terlibat di suatu jaringan supply chain. Dari hasil survey ini selain akan diperoleh apa saja jenis data yang ada di proyek yang menjadi studi kasus, juga akan diperoleh keterangan mengenai isi dari masing-masing jenis data yang ada. Termasuk melakukan validasi untuk mengetahui apakah jenis-jenis data yang telah teridentifikasi dari hasil studi literatur tersebut memang tersedia di proyek. Selain itu berbagai informasi seperti bagaimana manajemen proyek melakukan pencatatan dan bagaimana bentuk form dari data pendukung di proyek studi kasus juga diharapkan dapat diperoleh. Diakhiri dengan pengumpulan data berupa pengambilan sampling dari masing-masing jenis data yang dibutuhkan agar dapat dilakukan kajian lebih lanjut terkait dengan isi dari masing-masing jenis data sebagai bahan pertimbangan di dalam penentuan rumus untuk penilaian kuantitatif.

  1. Setelah survey identifikasi, validasi dan pengumpulan data dilakukan, kemudian dilakukan pengembangan indikator kinerja supply chain, yang yang terdiri dari analisis dan pembahasan terhadap data yang berhasil diperoleh berupa pengkajian yang lebih mendalam terhadap isi dari masing-masing jenis data, dilanjutkan dengan pengkajian terhadap indikator kinerja yang pernah dikembangkan di industri konstruksi maupun industri lain, dilakukan  pemilihan terhadap sekian banyak indikator yang berhasil dikaji, kemudian dilakukan penentuan atau penyesuaian nama indicator, melakukan pendefinisian terhadap masing-masing indikator, menentukan bagian mana dari masing-masing jenis data yang akan digunakan untuk dasar pengukuran serta penentuan bagaimana cara untuk mengukurnya serta akan dilihat bagaimana keterkaitannya dengan prinsip-prinsip yang ada di dalam konsep lean construction.
  2. Indikator yang telah dikembangkan kemudian akan diuji cobakan pada satu proyek studi kasus. Hal tersebut pada akhirnya akan memberikan suatu hasil analisa secara kuantitatif yang akan memberikan gambaran kualitas dari masing-masing data yang telah diperoleh sehingga dapat diketahui seberapa baik data tersebut dapat mendukung terhadap indikator yang dikembangkan (mendukung terhadap pencapaian konstruksi ramping). Dari hasil pengaplikasian tersebut rekomendasi perbaikan akan coba diberikan terhadap set indikator yang telah dikembangkan, agar jika indikator ini kemudian digunakan dalam mengkaji kinerja supply chain di proyek-proyek konstruksi maupun dalam penelitian lain, maka akan lebih memudahkan dan memungkinkan di dalam penggunaannya
  3. Menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran-saran untuk pengembangan selanjutnya.

Metodologi penelitian yang dilakukan digambarkan dalam diagram alir pada gambar 1.1. berikut ini.




MULAI


STUDI LITERATUR :

-   Konsep SC, SCM, dan LC
-   Konsep indikator kinerja
-   Konsep kinerja SC


SURVEY KETERSEDIAAN DATA :

-   Wawancara identifikasi jenis data terkait aliran material /jasa, uang dan informasi dan mendukung terhadap kelancaran produksi dan koordinasi yang baik antar pihak yang terlibat di suatu jaringan SC

-   Pengumpulan Data


PENGEMBANGAN INDIKATOR KINERJA SC :

-  Kajian yang lebih mendalam terhadap isi dari masing-masing jenis data

-  Penentuan nama indikator

-  Pendefinisian terhadap masing-masing indikator

-  Melihat keterkaitan jenis data dengan prinsip-prinsip yang ada didalam konsep lean construction


PENERAPAN INDIKATOR KINERJA SC

PADA PROYEK STUDI KASUS
-  Analisa hasil penerapan indikator kinerja SC

-  Perbaikan indikator kinerja SC


KESIMPULAN & SARAN


SELESAI



Gambar. 1.1. Diagram Alir Penelitian






1.7.       Sistematika Penulisan

Bab I  - Pendahuluan
Berisikan motivasi dan alasan (rationale) dari penelitian. Menunjukkan mengapa penelitian ini dilakukan, Apa permasalahannya yang tengah dihadapi dan apa manfaat yang di peroleh jika terdapat solusi atas masalah ini. Bab ini berisi pertanyaan penelitian (atau rumusan masalah) serta tujuan penelitian.

Bab II  - Kajian Pustaka
Berisi landasan teori yang digunakan dalam mengkaji berbagai aspek yang relevan dengan permasalahan dalam studi. Antara lain mengenai konsep dan definisi rantai pasok (supply chain), konsep dan definisi pengelolaan rantai pasok (supply chain management), konsep konstruksi ramping (lean construction), konsep dan definisi indikator kinerja supply chain serta konsep kinerja supply chain di berbagai industri terkait dengan pengukuran kinerja supply chain di perusahaan manufaktur yang pernah dikembangkan dan pengembangan indikator kinerja berbasiskan konsep konstruksi ramping (lean construction) yang pernah diteliti sebelumnya. Didalam proses penelitian, maka studi literatur ini akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan indikator kinerja supply chain, dan mendukung terhadap pengembangan instrumen pengumpulan data berupa butir-butir pertanyaan dalam wawancara.

Bab III – Metodologi
Secara umum berisi bagaimana tujuan penelitian akan dicapai. Termasuk uraian yang cukup detail mengenai sampel, alat yang digunakan, tempat/ruang penelitian, dan data yang akan dikumpulkan. Juga mencakup bagaimana data akan diolah dan dianalisis, serta uji-uji statistic yang akan dilakukan.


Bab IV -  Hasil dan Analisis
Hanya terdiri atas data yang telah dikumpulkan, data yang telah diproses serta analisa atas data. Analisis dapat mencakup pola data dan hasil uji statistic. Bab ini tidak mencakup interpretasi/kajian atas data yang telah diperoleh.

Bab V – Diskusi
Berisikan kajian dan interpretasi atas data yang telah diperoleh. Dapat pula di uraikan kajian atas metoda lain yang sejenis, hasil-hasil penelitian di bidang ini, serta implikasi penerapan hasil di tempat kerja. Diuraikan pula keterbatasan yang dimiliki oleh penelitian ini. Nyatakan tujuan di awal bab; demikian pula dengan hasil utama (major findings) dari penelitian ini.

Bab VI  Kesimpulan dan Saran
Berisi kesimpulan dari temuan-temuan yang diperoleh pada bab sebelumnya sebagai bagian dari proses pencarian jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menjadi dasar penelitian, yang dirasakan masih kurang untuk mendukung kesempurnaan dalam penelitian ini, sehingga hal ini nantinya bisa dijadikan sebagai saran perbaikan terhadap arah penelitian selanjutnya.